Selasa, 12 Juli 2011

Tari Tanggai

Tari tanggai merupakan salah satu seni tari yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, dimana tari Tanggai berasal dari daerah Sumatera Selatan. Tari Tanggai merupakan suatu tarian yang bermaksud untuk menyambut kedatangan tamu-tamu. Tari Tanggai sendiri telah ada maupun dipergunakan oleh masyarakat Sumatera Selatan pada saat zaman kerajaan Sriwijaya.

Pada zaman kerajaan Sriwijaya dulu, tari Tanggai biasanya digunakan untuk menyambut tamu-tamu kerajaan Sriwijaya yang hadir. Sampai sekarang pun, Tari tanggai digunakan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan yang datang ke Sumatera Selatan. namun tidak jarang pula, tari Tanggai ini digunakan pada saat acara pernikahan adat Sumatera Selatan, dimana bermaksud untuk menyambut tamu-tamu undangan yang telah hadir dalam acara pernikahan tersebut.

Dalam pelaksanaanya tari Tangai ini dialukan dengan lagu gending Sriwijaya, namun tari Tanggai sendiri berbeda dengan dengan tari Gending Sriwijaya, yang membedakanya adalah dalam tari Tanggai penari berjumlah 5 orang sedangkan dalam tari gending Sriwijaya penari berjumlah 9 orang. Pakaian yang digunakan oleh penari pun berupa pakaian adat sumatera Selatan yaitu songket.

Senin, 11 Juli 2011

Tari Piring Sumatera Barat

Tari piring adalah salah satu kesenian tari yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang dimana kesenian Tari piring berasal dari daerah Sumatera Barat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Padang atau Minangkabau.


Pada zaman sekarang Tari piring digunakan pada saat upacara-upacara pernikahan. Namun pada awal mulanya Tari piring ini digunakan oleh rakyat minangkabau pada saat upacara perayaan musim panen padi tiba, yang dimana tarian ini digunakan untuk menyembah maupun mengucapkan rasa syukur kepada dewi padi yang telah memberikan hasil panen kepada rakyat minangkabau pada zaman dulu.


Namun pada saat zaman kerajaan mulai masuk ke daerah minangkabau, fungsi dan pengunaan Tari piring pun sedikit berubah, yang dimana pada zaman kerajaan Tari piring digunakan oleh masyarakat minagkabau pada saat ada acara-acara kerajaan, yang dimana fungsi kegunaan Tari piring itu sendiri pada zaman kerajaan ini adalah sebagai untuk menghibur para angota kerajaan. pada zaman sekarang pun pengunaan dan fungsi dari tari piring terssebut pun telah mengalami perubahan dibanding dengan zaman kerajaan dahulu, dimana pada zaman sekarang Tari piring digunakan oleh masyarakat Minangkabau pada saat acara pernikahan, yang dimana fungsi dari Tari piring ini pada saat ini adalah sebagai penghibur kepada kedua pihak mempelai yang melaksanakan pernikahan, yang dimana kedua mempelai tersebut dianggap sebagai Raja dan Ratu.


Tari piring sendiri biasanya dibawakan bersama-sama atau berpasangan, namun tari piring ini juga harus berjumlah ganjil, yang dimana mengikuti lamanya pemetasan tari piring ini juga harus dibawakan dalam waktu yang ganjil yaitu antara 7 menit. Tari piring harus diiringi oleh alat musik tradisonal mingkabau yang bernama talempong dan saluang, selain itu penari yang membawakan tari piring ini harus mengunakan pakaian yang cerah yaitu berwarna kuning dan merah yang merupakan ciri khas Minagkabau.


Gerakan  tari piring ini adalah para penari meletakan piring-piring diatas kedua tangan mereka setelah itu piring-piring tadi pun harus dilemparkan diatas agar piring-piring tersebut dapat jatuh dan pecah di tanah. hal ini lah yang mengambarkan bahwa pada awalnya tari piring merupakan suatu tarian yang berkmaksud untuk kesenagan.












Pelajarilah budaya kita selagi kita masih dapat mempelajari budaya kita itu sendiri.